Ada empat aspek keterampilan berbahasa yang mesti diajarkan di sekolah. Salah satunya adalah keterampilan menulis.
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang berperan penting dalam kehidupan sekolah
maupun kehidupan akademis. Dengan kata lain, keterampilan menulis sangat penting dan vital dalam proses pembelajaran.
Menulis adalah salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
sendiri. Setiap keterampilan mempunyai hubungan yang erat dengan yang lainnya dalam memperoleh keterampilan
berbahasa.
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang – lambang / simbol grafik yang menggambarkan pemahaman suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut kalau mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Hendri Guntur Tarigan 1986:21 ).
Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP yang harus dilatih oleh
guru kepada siswa. Sehubungan dengan hal tersebut guru harus dapat memberikan motivasi kepada siswa agar siswa tidak
merasa bosan dalam pembelajaran keterampilan menulis.
Dalam memberikan pembelajaran menulis guru lebih banyak memberikan teori daripada praktik. Selain itu guru juga
menyampaikan pembelajaran masih menggunakan metode atau pendekatan yang kurang bervariasi. Sehubungan dengan hal
tersebut, kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis kurang bergairah sehingga siswa tidak
terampil menggunakan kemampuannya dalam mengikuti pembelajaran menulis. Hal ini perlu diadakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Dalam penelitian tindakan kelas ini difokuskan kepada kemampuan siswa menulis kreatif dengan menggunakan pendekatan
kontekstual. Pembelajaran keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri Tobu masih belum memadai. Melalui
penelitian tindakan kelas, keterampilan menulis siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan suatu pendekatan
pembelajaran yaitu pendekatan kontekstual yang dijadikan salah satu acuan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Pendekatan kontekstual bertujuan untuk memberi kesempatan lebih luas kepada siswa untuk kreatif mengembangkan
keterampilan menulis sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Peningkatan keterampilan menulis dapat diketahui dari
penilaian ketika proses pembelajaran dan penilaian di akhir pembelajaran. Aspek penilaiannya antara lain : kesesuaian isi,
tanda baca dan ejaan, struktur kalimat, diksi atau pilihan kata dan kerapihan.
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang berperan penting dalam kehidupan sekolah
maupun kehidupan akademis. Dengan kata lain, keterampilan menulis sangat penting dan vital dalam proses pembelajaran.
Menulis adalah salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
sendiri. Setiap keterampilan mempunyai hubungan yang erat dengan yang lainnya dalam memperoleh keterampilan
berbahasa.
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang – lambang / simbol grafik yang menggambarkan pemahaman suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut kalau mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Hendri Guntur Tarigan 1986:21 ).
Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP yang harus dilatih oleh
guru kepada siswa. Sehubungan dengan hal tersebut guru harus dapat memberikan motivasi kepada siswa agar siswa tidak
merasa bosan dalam pembelajaran keterampilan menulis.
Dalam memberikan pembelajaran menulis guru lebih banyak memberikan teori daripada praktik. Selain itu guru juga
menyampaikan pembelajaran masih menggunakan metode atau pendekatan yang kurang bervariasi. Sehubungan dengan hal
tersebut, kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis kurang bergairah sehingga siswa tidak
terampil menggunakan kemampuannya dalam mengikuti pembelajaran menulis. Hal ini perlu diadakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Dalam penelitian tindakan kelas ini difokuskan kepada kemampuan siswa menulis kreatif dengan menggunakan pendekatan
kontekstual. Pembelajaran keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri Tobu masih belum memadai. Melalui
penelitian tindakan kelas, keterampilan menulis siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan suatu pendekatan
pembelajaran yaitu pendekatan kontekstual yang dijadikan salah satu acuan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Pendekatan kontekstual bertujuan untuk memberi kesempatan lebih luas kepada siswa untuk kreatif mengembangkan
keterampilan menulis sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Peningkatan keterampilan menulis dapat diketahui dari
penilaian ketika proses pembelajaran dan penilaian di akhir pembelajaran. Aspek penilaiannya antara lain : kesesuaian isi,
tanda baca dan ejaan, struktur kalimat, diksi atau pilihan kata dan kerapihan.