Apa sih kerangka tulisan itu. Sepenting itukah kerangka tulisan, bagi Anda. Ada yang penting, ada pula yang menganggap tidak penting. Bagi penulis fikti, mungkin tidak begitu mendesak. Namun, bagi penulis non fiksti, kerangka tulisan itu seperti kerangka manusia.Ha,. Kerangka manusia ! Bayangkan kerangka manusia. Di setiap sudut sekolahan atau di rumah sakit-rumah sakit, tidak sulit untuk menemukan miniatur kerangka manusia.
Kalau belum ketemu juga, lihatlah tubuh Anda sendiri. BIla tiada kulit, daging dan darah dalam tubuh kita, pastilah yang tertinggal hanya kerangka manusia.
Itulah kerangka tulisan yang saya asumsikan sebagai kerangka manusia. Sedang darah,
daging dan kulit merupakan susunan kata kata dan kalimat. Jadi, menurut saya pribadi, sepenting itulah kerangka tulisan. Dengan kerangka tulisan, kita bisa mendesign bagaimana
akhir dari kerangka tersebut.
Apakah menjadi bentuk yang gemuk, tinggi, gendut atau ramping, bahkan pendek.Sebagai designer, tentu kita sudah tahu arah dan tujuannya. Demikian juga sebagai penulis non fiksi, kita mengtetahui benar, bagaimana bentuk fisik dari kerangka tulisan tersebut. Tugas kita, hanya mengisi daging, darah
dan lapisan kulit hingga berbentuk tubuh yang sesuai idaman kita.
Dalam konteks tulisan non fiksi, buku misalnya, kita juga menjalani fase seperti itu.Membuat kerangka tulisan dulu sebelum sambung menyambung menjadi alinia, sub bab, bab hingga bagian
bagian sub judul. Semuanya mengikat jadi satu kesatuan tema. Nah, dengan kerangka tulisan seperti itu kita sudah terikat dalam satu tema. Tema yang sudah kita tentukan tidak akan meleset hanya karena banyaknya ide yang ada dalam otak.
LIhatlah buku apa saja yang ada di depan Anda. Buka halaman pertama atau kedua. Ada daftar isi. Persepsikan
saja daftar isi itu sebagai kerangka tulisan yang dibuat oleh penulis buku tersebut. Lihat juga, bagaimana sang penulis merangkat kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga menjadi bagian dan sub bagian hingga jadi buku. Sepenting itulah kerangka tulisan itu.
Jika Anda ingin membuatkan kerangka tulisan tersebut, buatlah folder folder dalam komputer Anda.
Pertama buat folder dan berilah nama. Buat tiga atau lima folder. Beri nomor 1,2,3,4,5. Setelah selesai,
masing masing folder di atas buat lagi folder – folder juga. Jadi, di dalam folder 1, ada folder lagi. Misalnya,
beri nama folder- folder itu a,b,c,d.
Hasilnya sebagai berikut.
1. Bab Tentang A
Sub bab A1
Sub bab A2
Sub bab A3
Sub bab A4
2. Bab Tentang B
Sub bab B1
Sub bab B2
Sub bab B3
Sub bab B4
3. Bab Tentang C
Sub bab C1
Sub bab C2
Sub bab C3
Sub bab C4
4. Bab Tentang D
Sub bab D1
Sub bab D2
Sub bab D3
Sub bab D4
5. Bab Tentang E
Sub bab E1
Sub bab E2
Sub bab E3
Sub bab E4
Itulah kerangka tulisan. Lebih memudahkan untuk membuat buku setebal berapa halaman sesuai keinginan Anda
