Musik menurut Dr. Roscky terutama untuk yang jenis ritming sering dipakai untuk membantu penyandang dalam melakukan serangkaian gerakan-gerakan (menari misalnya) sehingga penyandang lebih mudah mengawali suatu gerakan. Pada parkinson sering dijumpai masalah untuk memulai gerakan dimana penyandang seolah-olah ancang-ancang lebih dahulu sebelum bergerak. Nah, ritme dapat merangsang keinginan untuk bergerak dan diwujudkan dalam gerakan yang sebenarnya, ungkap Dr. Roscky. Dengan fokus pada ritmik dan mencoba untuk merasakan alunannya para penyandang dapat berjalan lebih baik dan menghasilkan gerakan-gerakan stimulant dengan lebih baik pula. “Memang tidak mudah dan otomatis. Perlu latihan yang terus-menerus,” katanya.
Terapi Musik Bagian 2
Keuntungan musik yang lain adalah menciptakan suatu suasana yang santai, nyaman serta memperbaiki mood pada penyandang Parkinson. Seperti diketahui, depresi merupakan salah satu gejala non motorik yang paling sering ditemui. Depresi bisa sebagai reaksi dari penyandang terehadap kenyataan akan penyakitnya, maupun karena ada gangguan neotrasmitter di otak yang secara langsung memunculkan depresi.
Musik yang memiliki irama lembut, bermanfaat dalam memperbaiki suasana hati. Musik jenis ini juga mampu membantu mengatasi kesulitan untuk tidur yang kerap dialami oleh para penderita Parkinson. Keuntungan lainnya yakni musik bisa membangkitkan kenangan masa lalu para penderita. Ketika masih muda, umumnya seseorang mempunyai musik favorit. Saat didengarkan kembali, musik tersebut akan merangsang otak untuk memanggil kenangan lama. Selain fungsi diatas, Dr. Rocksy juga menambahkan fungsi sosial. Alat musik seperti angklung tidak bisa dimainkan sendirian karena butuh kerjasama. Interaksi dengan sesama penyandang parkinson akan menghilangkan rasa kesepian yang sering memperburuk keadaan. Meski demikian tidak semua jenis musik bisa dipakai unt=uk terapi penyakit Parkinson. Musik yang tidak mempunyai ritme yang jelas, justru akan membuat penyandang Parkinson mengalami stres.
Untuk itu, perlu dipilih jenis musik yang cocok. Keluarga penyandang Parkinson disarankan membantu mengeksplorasi ragam musik untuk menemkan jenis yang sesuai denga n penderita parkinson. “Beda orang beda selera. Ada yang cocok dengan gamelan, ada yang lebih suka dengan dangdut dan lain-lain,” imbuhnya.
Terapi Musik Bagian 2
Keuntungan musik yang lain adalah menciptakan suatu suasana yang santai, nyaman serta memperbaiki mood pada penyandang Parkinson. Seperti diketahui, depresi merupakan salah satu gejala non motorik yang paling sering ditemui. Depresi bisa sebagai reaksi dari penyandang terehadap kenyataan akan penyakitnya, maupun karena ada gangguan neotrasmitter di otak yang secara langsung memunculkan depresi.
Musik yang memiliki irama lembut, bermanfaat dalam memperbaiki suasana hati. Musik jenis ini juga mampu membantu mengatasi kesulitan untuk tidur yang kerap dialami oleh para penderita Parkinson. Keuntungan lainnya yakni musik bisa membangkitkan kenangan masa lalu para penderita. Ketika masih muda, umumnya seseorang mempunyai musik favorit. Saat didengarkan kembali, musik tersebut akan merangsang otak untuk memanggil kenangan lama. Selain fungsi diatas, Dr. Rocksy juga menambahkan fungsi sosial. Alat musik seperti angklung tidak bisa dimainkan sendirian karena butuh kerjasama. Interaksi dengan sesama penyandang parkinson akan menghilangkan rasa kesepian yang sering memperburuk keadaan. Meski demikian tidak semua jenis musik bisa dipakai unt=uk terapi penyakit Parkinson. Musik yang tidak mempunyai ritme yang jelas, justru akan membuat penyandang Parkinson mengalami stres.
Untuk itu, perlu dipilih jenis musik yang cocok. Keluarga penyandang Parkinson disarankan membantu mengeksplorasi ragam musik untuk menemkan jenis yang sesuai denga n penderita parkinson. “Beda orang beda selera. Ada yang cocok dengan gamelan, ada yang lebih suka dengan dangdut dan lain-lain,” imbuhnya.