Warung Bebas

Sunday, 26 June 2016

Rasio Keuangan | Lingkup Profitabilitas, Efisiensi dan Manajemen

Definisi Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan sebuah yang cara bertujuan merangkum sejumlah besar data keuangan sekaligus membandingkan kinerja perusahaan. Rasio keuangan juga merupakan alat yang sangat berguna dalam menentukan kestabilan dari suatu perusahaan, membantu para manajer dalam pengambilan keputusan, serta membantu membandingkan antara satu industri dengan industri lainnya di dalam bidang industri sejenis, agar mengetahui tentang kinerja mereka.

Rasio keuangan erat kaitannya dengan sistem analisa keuangan juga laporan arus kas. Perusahaan terkemuka di bidang industri bisa saja mendapat saingan dari pihak lain yang bahkan bisa mengimbangi dari segi popularitas. Kita berikan contoh suatu pabrik A, menggunakan cara ini untuk membandingkan pihak-pihak lain dalam bidang sejenis mengenai profitabilitas operasi, pemanfaatan hak guna aset, serta manajemen risiko yang ada. Evaluasi ini dapat membandingkan kinerja toko-toko ini terhadap industri lainnya.

Profitabilitas Operasi

Pabrik A mendapatkan peningkatan 10% saat tutup tahun fiskal 2010, sehingga mendapatkan tingkatan cukup besar dibandingkan saat penutupan pada tahun 2009. Penjualannya mencapai hingga 90 juta lebih, dengan laba yang di hasilkan adalah sekitar 27 juta saat tahun 2009, sedangkan mencapai 29 juta lebih ketika memasuki 2010. Peningkatan ini memiliki penjualan yang cukup besar, dengan laba operasi cukup tinggi.

Rasio Profitabilitas

Profitabilitas dan Rasio Keuangan sangat berperan dalam menentukan laba perusahaan. Sebagai contoh adalah pabrik A mendapat keuntungan setara dengan 6 % lebih pada 2009, dan 7% lebih saat memasuki 2010. Perusahaan ini meningkatkan margin keuntungannya pada 2010. Adapun perputarannya berdasarkan dari margin profit bersih dari pabrik A, setiap tahunnya.



Ukuran lain dari profitabilitas adalah ‘return on equity’, yaitu proses dihitung berdasarkan dari laba bersih atau ekuitas tingkat rata-rata. Langkah ini dapat menjadikan sebuah industri lebih mudah untuk merincikan secara spesifik mengenai keuntungan lebih baik bagi masa-masa kedepannya. Hal ini juga dilakukan pada kenaikan profit yang dihasilkan pabrik A pada tahun 2009 hingga tahun 2010. pabrik A memiliki struktur manajemen investasi dan pendapatan untuk menghasilkan profit lebih (profit tambahan) dengan cara yang lebih baik dari masa-masa sebelumnya.

Rasio Keuangan
Rasio Keuangan
Pemanfaatan Aset

Pemanfaatan aset merupakan salah satu bentuk dari rasio efisiensi, guna menentukan seberapa efisien industri tersebut menggunakan aset-aset yang ada. Sebuah skor efisiensi tinggi, dapat menunjukan bahwa perusahaan tersebut bekerja sesuai atau mendekati kapasitas yang ada, serta berguna, jika dibandingkan dengan industri lainnya dalam bidang industri sama.

Rasio Efisiensi

Perputaran rasio aktiva pada akhirnya menunjukkan seberapa bagus perusahaan tersebut menggunakan aset. Cara ini dihitung dengan membagi penjualan dengan total aset rata-rata secara berkala. Hal ini menunjukkan bahwa pabrik A mampu menggunakan aset secara lebih efisien ketika memasuki tahun 2010 dibandingkan pada tahun 2009. Jika kenaikan ini bertambah pada tahun-tahun yang akan datang, hal ini menandakan bahwa perusahaan tersebut menaikkan perputaran rasio secara maksimal.

Perputaran rasio dan Rasio Keuangan ini sangat membantu bagi manajer guna memonitor tingkat persediaan perusahaan secara baik, dengan menggunakan sistem rumusan sebagai berikut: perputaran presediaan = harga pokok penjualan persediaan : rata-rata

Rasio KeuanganManajemen Risiko

Risiko investasi di suatu perusahaan dapat ditentukan oleh beberapa rasio leverage, yang berfungsi untuk mengukur berapa banyak perusahaan telah mengambil leverage keuangan. Manajemen risiko pada pabrik A dapat dianalisis dengan menghitung rasio leverage mereka. Salah satu contohnya adalah rasio utang berjangka, yaitu mengatur ukuran utang sesuai dengan jangka waktu tertentu. Rasio utang jangka panjang mengukur utang jangka panjang terhadap total modal jangka panjang. Contoh, pbrik A memiliki rasio utang jangka panjang pada tahun 2009 adalah 0,9 dan pada tahu 2010 adalah 0,32. Hal ini berarti bahwa perusahaan A mendapat 0,32 dari setiap modal jangka panjang, dalam bentuk utang jangka panjang pada tahun 2010.

Fungsi lainnya adalah berguna bagi pentotalan utang. Total utang dari pabrik A saat tahun 2009 adalah 0,39 sedangkan pada tahun 2010 adalah sekitar 0,52. Meskipun pada tahun 2010 pabrik A mendapatkan keuntungan lebih, namun hal ini juga menyatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki utang cukup signifikan.

Perbandingan Industri

Karena ekspansi ekonomi dan Rasio Keuangan, konsumen menghabiskan banyak uang untuk memperbaiki rumah mereka. Industri perbaikan rumah mengalami ekspansi cepat dan mengalami pertumbuhan pesat. Industri dengan pelayanan pelanggan unggul, manajemen baik, serta pilihan produk yang luas, bisa menjadi pilihan favorit bagi konsumen, dibandingkan industri lainnya dengan produk sama, namun berbeda kualitasnya. Strategi dapat berupa margin, pilihan produk, penjualan bahan, penarikan investor, serta hal lainnya.

0 comments em “Rasio Keuangan | Lingkup Profitabilitas, Efisiensi dan Manajemen”

Post a Comment

Kritik dan saran anda sangat kami butuhkan untuk kemajuan blog ini