Warung Bebas

Sunday, 26 June 2016

Belajar | Metode, guru dan proses belajar

Belajar biasanya berasal dari guru. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, mengabdi pada negara dan sejumlah anak – anak agar menjadi rajin belajar demi mencapai sebuah cita – cita. Demikian pepatah lama selalu berdengung disaat individu masih berada di bangku sekolah. Dibekali ilmu pengetahuan moral sebagai modal dasar bagi terbinanya mental bersih sesuai dengan syariat agama. Juga dididik keilmuan dari berbagai disiplin mulai dari waktu, penggunaan sejumlah cara memperoleh jawaban sampai kepada mengerjakan sejumlah persoalan secara detail dan mandiri. Pentingnya peran pendidik sebagai sebuah mediator bagi perkembangan anak ataupun orang lain agar bisa lebih terampil sekaligus bermartabat bagi semua bidang kehidupan. Ini adalah tantangan sendiri tak hanya tugas guru di sekolah tapi juga pemerintah sebagai penyedia lembaga pendidikan sekaligus penentu terhadap kebijakan membuat kurikulum terbaru untuk menghadapi iklim globalisasi saat ini.

Siswa dan Proses Belajar

Bagi kebanyakan siswa mungkin belajar adalah kegiatan yang sangat membosankan bahkan cenderung dipaksakan, ada waktu tertentu disaat siswa menangkap pelajaran ada kalanya waktu bermain sebagai penyegar suasana. Ini semuanya kembaliu pada peran orang tua, sebagai guru paling efektif bagi perkembangan anak, karena tidak hanya beberapa jam tapi juga hampir setiap hari sosok orang tua selalu bertemu dan bisa mengajarkan sejumlah metode maupun ilmu keseharian. Terutama kedisplinan dan tanggungjawab pada semua tugas yang telah diwajibkan kepadanya. Setiap anak sangat mudah menerima ilmu dalam bentuk visualisasi tayangan ketimbang tulisan, selain mudah diingat juga penyerapannya efektif bagi kelangsungan pertumbuhannya. Mulailah sebagai orang tua bangun setiap paginya melakukan ibadah sholat shubuh pada setiap harinya sekaligus mengajak anak ikut serta didalamnya. Memang awalnya sulit, karena anak kurang terbiasa melakukanna bahkan cenderung malas. Ajarkan secara perlahan mengenai arti penting bangun pagi, ceritakan sedikit petuah atau semacam kisah sahabat Nabi sebagai bumbu dari proses belajar kedisplinan tersebut. Dengan kontinuitas yang tinggi, bukan tidak mungkin mereka akan terbiasa menjalani ini semua tanpa keraguan, paksaan bahkan akan terus tumbuh hingga beranjak dewasa.

Belajar
Belajar
Belajar tidak hanya kebutuhan bagi usia dini, melainkan orang dewasa pun masih terus banyak menuntut ilmu. Tidak ada kata terlambat bahkan sudah selesai. Mengingat teknologi pun sudah semakin maju bersaing dengan negara lain, apakah menghadapi iklim tersebut hanya dengan berpangku tangan? Banyak cara memperoleh ilmu disamping belajar mendalaminya melalui buku, literatur maupun internet yang bisa dicari kapanpun dan dimanapun. Lakuakn sosialisasi diantara sejumlah komunitas pada suatu keahlian tertentu dan masuk ke dalamnya sebagai anggota. Tidak hanya ilmu bisa didapatkan secara mudah melainkan sebuah pengalaman baru saling bertukar informasi maupun pemikiran juga mampu sebagai sarana pengembangan diri agar lebih berwawasan luas terhadap adanya kemajuan yang terjadi.

Metode Efektif Belajar

Metode efektif pun mulai banyak berkembang di berbagai tempat, terutama kota besar dimana hampir dari seluruh mayoritas penduduknya menjalani kesibukan teramat padat. Kegiatan belajar pun bisa dilakukan langsung online dari rumah atau kantor melalui media internet. Para peserta didik dibekali materi beserta soal studi kasusnya disertakan, jika ada pertanyaan langsung bisa diajukan secara video conference, secara tatap muka langsung. Ada pula melalui praktek kerja lapangan, dimana peserta tak hanya mendapat ilmu, mempelajari secara teksbook melainkan terjun langsung melihat sekaligus mengalami sebuah aktifitas sebenarnya. Mereka diajak berdiskusi secara berkelompok terhadap permasalahan yang terjadi beserta dicari solusi dan dikombinasikan terhadap kondisi sebenarnya sedang terjadi. Mereka pun diuji per individu, agar bisa diketahui sampai dimana penangkapan mereka kepada satu pengalaman baru, tiada sama sekali alat bantu bahkan para siswa pun dituntut lebih aktif bertanya dan berperan serta pada suatu kegiatan bisnis.

Tidak jarang proses belajar itu mengalami hambatan, baik dari segi pembiayaan maupun faktor penunjang lainnya. Ini  bisa dibuktikan dengan makin banyaknya siswa potensial yang putus sekolah tak mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, serta banyaknya lembaga pendidikan formal tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Dengan bangunan sudah tak layak lagi, tetapi masih dipertahankan untuk menjadi ruang kelas belajar. Selain tidak efektif juga membahayakan bagi keselamatan jiwa penghuninya.

0 comments em “Belajar | Metode, guru dan proses belajar”

Post a Comment

Kritik dan saran anda sangat kami butuhkan untuk kemajuan blog ini