Warung Bebas

Monday, 27 June 2016

Jurus Katiga di Konten Sosial Media konten sosial media

Suka share konten sosial media ? Atau hanya sedekar klik klik, menjadi penonton beberapa user sosial media di seberang sana ? Ada 3 jurus yang bisa merubah kebiasaan clik and clik dan ngetwit, menjadi baik dan maksimal hingga berubah jadi like.
Sebelum saya share lebih jauh, layaklah pertanyaan ini saya ajukan. Apa sih untungnya klik klik di sosial media. Apa manfaat share bagi dunia bisnis ? Pertanyaan inilah, yang sebenarnya mengilhami saya share di forum ini. Apalagi, jika Anda sudah beranjak ke business oriented. Selalu berorientasi bisnis.
Memang tak ada salahnya, jika peluang bisnis ditangkap, apapun dan dianapun. Okelah, untuk mengambil manfaat dari media social ini, mari kita renungkan bersama. Media apa yang dipakai untuk promo semua produk dan aktifitas manusia sebelum tahun 2000. Masih ingat ? Saat itu, awal mula era reformasi. Media cetak menjadi raja dan tuan rumah di masing- masing daerah.
Semua daerah bermunculan media cetak local, meski akhirnya berguguran. Revolusi Koran local berawal dari reformasi. Hubungan pembaca, pengusaha dan penyelenggara media cetak, menjadi dekat. Hubungan ketiganya menjadi hubungan bisnis saling menguntungkan. Dinamika dan antar pebisnis menjadi cair.
Nah, lima tahun kemudian, media social benar benar merombak tatanan media massa. Bahkan, mengambil alih opini public . Hubungan media social, pengguna dan pebisnis, makin cair setelah media social benar benar menjadi revolusi dibidang komunikasi. Sekitar 2010, bukan sudah barang rahasia lagi, bila sosial media beralih fungsi menjadi ajang promosi gratis. Ya, gratis.
Media sosial adalah aktivitas yang mendominasi internet dalam beberapa tahun terakhir. Bukan sekedar sarana hubungan pertemanan saja. Sosial media juga memberikan peluang bagi bisnis kecil untuk membangun hubungan strategis dan mentarget sebuah market yang spesifik.
Yang menjadi persoalan adalah ketika semua sudah masuk di dunia yang sama, maka masing-masing akan mencari keunikan untuk mencuri perhatian dunia maya. Antara pengguna social media, khususnya yang berkeptingan publikasi bisnis dan membranding dirinya, memiliki trik sendiri-sendiri.
Jurus Katiga
Apa itu ? Pertama, komunitas. Semua user media social, awalnya adalah menjadi bagian dari komunitas tertentu. Si A berada di facebook, temannya rame rame menjalin hubungan di facebook juga. Demikian juga si B, ketika ngetwit di Twitter dan menjadi pembicaraan, audiens lainnya rame rame memfollow si B. Mereka akhirnya menjadi komunitas di dunia maya.
Masing masing user berlomba mengurai kata diantara kalimat hingga bermakna. Ada yang puitis, sensi, inspiratif dan ada yang relegiius serta berbunga bunga. Kadang update di facebook, layaknya ngtwit di twiter. Kadang ngetwit panjang hingga spacenya tak cukup, terbiasa update status FB.
Bagaiama menjadi pribadi yang baik di social media. Sebuah nasehat = entah dari siapa, “ jadilah pribadi yang interest dalam berkomunikasi dengan orang lain di social media. Ketika melihat profil seseorang di media social, pastilah Anda ingin menjadi pribadi yang luar biasa, perhatian dan komunikatif. Seperti halnya follower atau fans Anda pastilah ingin mengetahui pribadi Anda.
Rangsangan untuk menjadi diri yang baik dan keingintahuan follower atau fans , tiba tiba merangsang pikiran setiap user di media social , karena komunitas di social media itu memang tidak melibatkan admin. Tidak ada admin yang mengendalikan setiap social media. Makanya, saat membangun komunitas, masing masing harus interes.
Kuncinya, semakin social dan interaktif , semakin tinggi dan makin sukses membangun brand diri Anda di dunia maya. Setelah berhasil dalam komunitas social media tertentu, baru mengembangkan ke komunitas social media lainnya. Banyak media social yang digunakan orang untuk bersosialisasi.
Di forum – forum dan meberi komentar pada blog kemudian berinteraksi dengan pengguna media social lainnya, tentu saja memberikan warna bari dalam berkomunitas. Membangun komentar-komentar yang interested ke masing masing pemilik blog atau forum-forum yang mulai ramai dikunjungi orang, merupakan langkah yang baik membangun brand.
Jurus kedua adalah komersial. Sebagai mahluk social, tentu saja saya, anda dan siapapun selalu ingin bertahan hidup. Sebagai manusia, sudah barang tentu, seluruh aktifitasnya selalu terkait dengan kebutuhan hidup.Karena keinginan besar untuk tumbuh dan bertahan itulah, di balik komunitas ada kegiatan ekonomi.
Dengan modal komunitas di social media, tentu saja, komersial selalu hal yang penting untuk disampaikan.Mengapa ? Karena mereka saling membutuhkan. Sebagaimana halnya di dunia nyata, mereka seperti bertemuy dalam mall, dalam pasar, dalam pusat keramaian. Ada yang membawa barang, ada yang membutuhkan barang ada juga yang membutuhkan tenaga orang.
Bedanya, mereka sedang tidak ada di mall, mereda tidak saling bertatap muka di pasar, di pusat kerumunan. Namun, mereka biasa menyampaikan hasrat dan tujuan. Karena itulah terjadi tawar menawar. Ada yang langsung menjajakan dagangannya. Ada yang share masing masing kebutuhan dan saling memenuhi kebutuhannya itu.
Jurus komersial di social media, tentu saja akan berbeda bila dibanding di dunia nyata. Setiap orang memutuskan untuk membeli karena memang sudah mengenali dan mempercayai.Cara komunikasinya berbeda. Mereka jelas jelas berkomunikasi melalui social media. Hanya, caranya mereka selalu berinteraksi dulu.
Trik komersial di sosial media , seharusnya tidak bombastis, sebagaiana marketing tatap muka. Anda tentu saja, tidak ingin dijauhi hanya karena penawaran Anda bertubi tubi membombardir tiap jam pada hall facebook semua user,
Spam.Istilah itu mungkin tidak asing lagi. Biasanya kegiatan marketing melalui email atau komunikasi lain di dunia nyata. Tentu saja, menyebalkan. Tentu, tidak interaktif. Ujungnya, kalau tidak terdelet dari komunitas, ya,di jauhkan dari interaksi komunitas yang sudah lama terbentuk.
Untuk menjadi pribadi menarik di social media, Anda harus sudah mendapatkan respek positip. Nah, setelah mendapatkan kepercayaan, baru Anda menawarkan solusi dari setiap permasalahan yang disampaikan di forum media social. Karena itu, pesan atau konten yang disampaikan harus mampu memberikan jawaban setiap pertanyaan yang ada.
Karena itu, ketiga dari jurus Katiga adalah Konten. Konten social media harus memiliki value. Velue ini tentu saja harus memiliki nilai bagi audiens. Selain memberikan manfaat, juga memiliki rutinitas dan terjadual, hingga orang melihatnya bahwa konten si A dan konten si B, memiliki perbedaan veluenya.
Kalau perlu dan ini sudah menjadi trend di beberapa website, selalu memberikan konten sosial media dalam bentuk ebook atau video yang bersifat gratis. Meski konten tersebut memiliki nilai komersial tinggi, namun diberikan secara gratis dengan model interaktif pula.
Rutinitas dan kontinyuitas ini tentu saja memerlukan sckedule tersendiri hingga user lain di social media menganggap bahwa Anda adalah sosok yang aktif di komunitasnya. Anda menjadi bagian dari mereka karena di lingkup komunitas yang mereka bentuk, secara rutin dan berkala saling bersapa.
Yah, itulah sharing saya kali ini. Tidak terasa share ini seolah saya menggurui. Ini hanya berbagi saja, mudah mudahan Anda setuju.

0 comments em “Jurus Katiga di Konten Sosial Media konten sosial media”

Post a Comment

Kritik dan saran anda sangat kami butuhkan untuk kemajuan blog ini