Bahayakah MSG buat tubuh kita?
Monosodium glutamate (MSG) merupakan salah satu asam amino non-esensial yang berlimpah yang terbentuk secara alami. Meskipun MSG murni tidak mempunyai rasa sedikitpun, akan tetapi jika dikombinasikan dengan masakan yang mempunyai rasa tertentu dapat memperkuat cita rasa masakan tersebut. Hal ini karena MSG dapat menyeimbangkan dan menyempurnakan rasa masakan. Sekarang ini bahan ini menjadi bahan yang sering digunakan sebagai tambahan dalam setiap masakan. Rasa masakan yang enak dan gurih menjadikan MSG banyak diminati oleh masyarakat sebagai bahan tambahan. Namun bagaimanakah pengaruh MSG ini bagi tubuh kita?
Komisi Penasihat Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum tetapi reaksi hipersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil masyarakat. Batas minimal MSG yang diizinkan untuk dikonsumsi manusia adalah 2 sampai 3 gram. MSG dengan dosis lebih dari 5 gram akan menimbulkan gejala alergi dengan kemungkinan 30 %.
MSG yang sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan adalah senyawa dengan bentuk murni. Dalam tubuh kita terdapat juga glutamat yaitu neurotransmitter penting dalam otak manusia. Glutamat dalam tubuh biasanya terikat dalam struktur protein yang kompleks seperti miofibril dalam serat daging. Kemurnian MSG tersebut menyebabkan semakin cepatnya terabsorbsi oleh tubuh, terutama jika MSG tersebut berada dalam bentuk cair. Jika kita mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang banyak pasti akan mengalami eksitotoksisitas, baik yang sensitif maupun yang tidak. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi MSG dalam jumlah rendah akan tetapi terus menerus setiap hari sehingga mengarah ke keadaan konstant dari keadaan eksitasi syaraf.
Jadi yang perlu diperhatikan adalah tetap membatasi konsumsi MSG untuk menjaga kesehatan tubuh.
Monosodium glutamate (MSG) merupakan salah satu asam amino non-esensial yang berlimpah yang terbentuk secara alami. Meskipun MSG murni tidak mempunyai rasa sedikitpun, akan tetapi jika dikombinasikan dengan masakan yang mempunyai rasa tertentu dapat memperkuat cita rasa masakan tersebut. Hal ini karena MSG dapat menyeimbangkan dan menyempurnakan rasa masakan. Sekarang ini bahan ini menjadi bahan yang sering digunakan sebagai tambahan dalam setiap masakan. Rasa masakan yang enak dan gurih menjadikan MSG banyak diminati oleh masyarakat sebagai bahan tambahan. Namun bagaimanakah pengaruh MSG ini bagi tubuh kita?
Komisi Penasihat Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum tetapi reaksi hipersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil masyarakat. Batas minimal MSG yang diizinkan untuk dikonsumsi manusia adalah 2 sampai 3 gram. MSG dengan dosis lebih dari 5 gram akan menimbulkan gejala alergi dengan kemungkinan 30 %.
MSG yang sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan adalah senyawa dengan bentuk murni. Dalam tubuh kita terdapat juga glutamat yaitu neurotransmitter penting dalam otak manusia. Glutamat dalam tubuh biasanya terikat dalam struktur protein yang kompleks seperti miofibril dalam serat daging. Kemurnian MSG tersebut menyebabkan semakin cepatnya terabsorbsi oleh tubuh, terutama jika MSG tersebut berada dalam bentuk cair. Jika kita mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang banyak pasti akan mengalami eksitotoksisitas, baik yang sensitif maupun yang tidak. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi MSG dalam jumlah rendah akan tetapi terus menerus setiap hari sehingga mengarah ke keadaan konstant dari keadaan eksitasi syaraf.
Jadi yang perlu diperhatikan adalah tetap membatasi konsumsi MSG untuk menjaga kesehatan tubuh.
