Beranda›Kesehatan›Egoisme seorang perokok
Seorang perokok berat bekata “merokok adalah hak pribadi saya. Apapun bahayanya adalah resiko saya. Bukankah hidup ini adalah milik saya sendiri”. Begitulah seklumit ungkapan egoisme sang perokok berat. Dengan angkuhnya mereka berkata bukankan hidup ini adalah milik saya sendiri!
Sesunguhnya bukanlah demikian, dalam hidup ini kita memilki aturan dan etika menghormati orang lain, bukankah mereka juga memiliki hak menghirup oksigen yang baik tanpa tercemari racun asap rokok yang berbahaya. Sesunguhnya Dalam agama dan pertimbangan akal hidup yang kita miliki saat ini hanya milik Tuhan yang di perintahkanNYA untuk anda nikmati demi kemaslahatan manusia dan memilki kewajiban serta hak yang harus saling melengkapi.
nabi Muhammad menyatakan dalam haditsnya bahwa “sesungguhnya jasmani anda memiliki hak atas diri anda” ini artinya jasmani yang anda miliki saat ini berhak anda berikan makanan ataupun sesuatu dengan hal yang baik. Dan ketika anda memberikan rokok untuk jasmani anda maka secara tidak langsung anda memberikan racun yang mengakibatkan hilangnya hak jasmani anda, maka anda termasuk mendzalimi diri anda sendiri.
Sesekali sebagian orang mengatakan “ bolehlah saya merokok hanya sebatang ini sekedar menghilangkan lelah, rileks, refreshing hidup” mulanya mereka hanya sebatang tapi ketika terjadi berulang kali apakah itu juga hanya sebatang?? Ingatlah bahaya nikotin itu mampu mempengaruhi syaraf dan peredaran darah sehingga kita mengalami ketergantungan akan efeknya istilahnya akan membuat kita kecanduan pada rokok. Dan secara tidak langsung lihatlah para remaja perokok mereka ceenderung tingkat ke egaoanya lebih tinggi, dan memiliki kapasitas kejiwaan mudah mengalami sters dan hal ini mampu menggiring mereka pada penyakit dementia bentuk lain dari sakit jiwa.
Sangat ironis memang realita para perokok ini walaupun sudah terkena kanker alias kantong kering, namun untuk urusan rokok selalu number one. Sudahlah mungkin sudah saatnya kita sebagai kaum yang tertindas atas para perokok mendoakan “ semoga mereka sadar diri dan kembali kejalan yang benar” amiiien…. (peace ahh hehe..)TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK
Seorang perokok berat bekata “merokok adalah hak pribadi saya. Apapun bahayanya adalah resiko saya. Bukankah hidup ini adalah milik saya sendiri”. Begitulah seklumit ungkapan egoisme sang perokok berat. Dengan angkuhnya mereka berkata bukankan hidup ini adalah milik saya sendiri!
Sesunguhnya bukanlah demikian, dalam hidup ini kita memilki aturan dan etika menghormati orang lain, bukankah mereka juga memiliki hak menghirup oksigen yang baik tanpa tercemari racun asap rokok yang berbahaya. Sesunguhnya Dalam agama dan pertimbangan akal hidup yang kita miliki saat ini hanya milik Tuhan yang di perintahkanNYA untuk anda nikmati demi kemaslahatan manusia dan memilki kewajiban serta hak yang harus saling melengkapi.
nabi Muhammad menyatakan dalam haditsnya bahwa “sesungguhnya jasmani anda memiliki hak atas diri anda” ini artinya jasmani yang anda miliki saat ini berhak anda berikan makanan ataupun sesuatu dengan hal yang baik. Dan ketika anda memberikan rokok untuk jasmani anda maka secara tidak langsung anda memberikan racun yang mengakibatkan hilangnya hak jasmani anda, maka anda termasuk mendzalimi diri anda sendiri.
Sesekali sebagian orang mengatakan “ bolehlah saya merokok hanya sebatang ini sekedar menghilangkan lelah, rileks, refreshing hidup” mulanya mereka hanya sebatang tapi ketika terjadi berulang kali apakah itu juga hanya sebatang?? Ingatlah bahaya nikotin itu mampu mempengaruhi syaraf dan peredaran darah sehingga kita mengalami ketergantungan akan efeknya istilahnya akan membuat kita kecanduan pada rokok. Dan secara tidak langsung lihatlah para remaja perokok mereka ceenderung tingkat ke egaoanya lebih tinggi, dan memiliki kapasitas kejiwaan mudah mengalami sters dan hal ini mampu menggiring mereka pada penyakit dementia bentuk lain dari sakit jiwa.
Sangat ironis memang realita para perokok ini walaupun sudah terkena kanker alias kantong kering, namun untuk urusan rokok selalu number one. Sudahlah mungkin sudah saatnya kita sebagai kaum yang tertindas atas para perokok mendoakan “ semoga mereka sadar diri dan kembali kejalan yang benar” amiiien…. (peace ahh hehe..)TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK