Beranda›Iptek›CARA MENEGUR BAWAHAN YANG EFEKTIF
Sering kita jumpai dalam dunia kerja seorang Supervisor bahkan Manager tidak memiliki keberanian menegor bawahannya, banyak alasan/dalih yang mereka sampaikan seper titidak mau ada keributan, takut tersinggung, tidak enak dan berbagai alasan lainnya.Kondisi ini sebenarnya menunjukkan kekurang mampuan Supervisor/ Manager tersebut dalam pengetahuan managerialnya. Adapun kemampuan melakukan tegoran adalah bagian dari “Comunication Skill” yang harus dimiliki oleh setiap pimpinan.Perlu kita pahami bahwa proses melakukan tegoran kepada bawahan adalan salah satu bentuk konfrontasi yang bertujuan untuk mengoreksi penyimpangan perilaku.Akan tetapi dalam kenyataan sehari-hari sering kali karena tidak memiliki kemampuan melakukan tegoran kepada bawahan membuat seorang supervisor/Manager mengambil alih pekerjaan bawahan dengan maksud agar pekerjaan tersebut dapat segera terselesaikan sesuai dengan kebutuhan.Ada juga seorang Supervisor/manager melakukan tegoran kepada bawahan lepas kendali bahkan sering mengeluarkan kata-kata kasar layaknya orang yang tidak berpendidikan.Dua kasus di atas adalah cara yang sangat tidakef ektif dalam pengelolaan Organisasi.Memang belum ada standarisasi khusus untuk melakukan tegoran yang benar, akan tetapi yang perlu diingat adalah tegoran kepada bawahan harus menghasilkan umpan balik yang positif dari bawahan kepada atasan / perusahaan sehingga perlu dilakukan dengan cara-cara yang tidak membuat bawahan terhina, bahkan terluka hatinya akibat perkataan kasar yang keluar dari mulut kita disadari atau tanpa disadari.Dalam hal ini penulis ingin berbagi pengalaman Langkah-langkah yang cukup efektif dalam melakukan tegoran kepada bawahan :
1. Sebelum melakukan tegoran, pelajari dulu jenis penyimpangan perilaku yang dilakukan bawahan, apakah ada unsur kesengajaan atau mungkin karena kurang jelasnya intruksi kerja yang ia terima.
2. Hal utama yang harus kita miliki adalah mampu mengendalikan emosi diri agar bisa berfikir jernih dan terhindar dari perkataan kasar.
3. Jika kurang jelasnya informasi, berarti ada dua kemungkinan kesalahan yang terjadi, pertama memang pemahaman bawahan terhadap SOP ( Standar Operation Procedure )masih sangat kurang, atau belum adanya SOP yang kita terapkan
.4. Sampaikan Pokok masalahnya di awal pembicaraan agar tidak melebar ke hal lain yang diluar inti permasalahan.
5. Pusatkan pada penyimpangan perilaku ,karena biasanya orang yang kita tegor akan memberikan alasan atau pembenaran atas penyimpangan perilakunya dan bahkan sering kali mendorong kita untuk menyelesaikan masalahnya. Contoh kasus, seseorang pada saat di tegor karena sering datang terlambat memberikan alasan macet naik kendaraan umum, tidak punya sepeda motor dll. Semestinya masalah tersebut bisa diaatasi dengan berangkat kerja lebih pagi atau mencari tempat kost yang lebih dekat dengan tempat kerjanya. Kalaupun kita akan memberikan solusi missal memberikan kredit ringan sepeda motor sebaiknya tidak dilakukan pada saat itu agar tidak dijadikan alasan oleh karyawan yang lain untuk melakukan hal yang sama.
6. Dengarkan Berikan kesempatan orang yang kita tegor untuk menyampaikan hal yang berhubungan dengan penyimpangan perilakunya dan jangan potong pembicaraan supaya kita bisa memahami apa yang hendak ia sampaikan
7. Perlihatkan kekecewaan
Kita harus menunjukan bahwa penyimpangan tersebut membuat anda kecewa dan sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi, agar apapun alasannya itu adalah tindakan yang merugikan perusahaan yang bisa menurunkan kepercayaan pimpinan kepada kita.
8. Berhenti sejenak
Hal ini untuk mengetahui respon dari orang yang kita tegor, jika dia menunduk atau memperlihatkan penyesalan, lanjut kan untuk memberi arahan, tetapi jika tidak ada respon penyesalan, kita bisa kembalikan ke pokok permasalahan.
9. Buat Komitment
Buat komitment agar penyimpangan ini tidak terulang dan juga jelaskan konsekuensinya jika melanggar.
10. Akhiri dengan kesan yang baik
Hal ini sangat penting agar orang yang kita tegor tidak merasadipojokan dan akan memperbaiki kinerjanya, katakan bahwa sekalipun dia telah melakukan penyimpangan perilaku, tetapi tetap merupakan bagian penting dari Team anda.
11. Lakukan tindak lanjut.
Beritahukan bahwa komitment yang bersangkutan akan anda monitor dan evaluasi. Demikian TIP untukmenegor bawahan, agar tujuan tegoran tersebut lebih efektif dan menghasilkan sebuah perbaikan baik personel yang ditegor maupun Team Anda. Akan tetapi urutan proses tersebut bisa saja Anda sesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat anda melakukan tegoran dan juga jenis penyimpangan perilakau. Yang harus Anda hindari adalah jangan sampai mengeluarkan kata-kata kasar yang akan melukai bawahan Anda, karena bawahan Anda adalah asset berharga yang harus dikelola dengan baik untuk mendukung keberhasilan karier Anda sendiri. Selamat mencoba
Sering kita jumpai dalam dunia kerja seorang Supervisor bahkan Manager tidak memiliki keberanian menegor bawahannya, banyak alasan/dalih yang mereka sampaikan seper titidak mau ada keributan, takut tersinggung, tidak enak dan berbagai alasan lainnya.Kondisi ini sebenarnya menunjukkan kekurang mampuan Supervisor/ Manager tersebut dalam pengetahuan managerialnya. Adapun kemampuan melakukan tegoran adalah bagian dari “Comunication Skill” yang harus dimiliki oleh setiap pimpinan.Perlu kita pahami bahwa proses melakukan tegoran kepada bawahan adalan salah satu bentuk konfrontasi yang bertujuan untuk mengoreksi penyimpangan perilaku.Akan tetapi dalam kenyataan sehari-hari sering kali karena tidak memiliki kemampuan melakukan tegoran kepada bawahan membuat seorang supervisor/Manager mengambil alih pekerjaan bawahan dengan maksud agar pekerjaan tersebut dapat segera terselesaikan sesuai dengan kebutuhan.Ada juga seorang Supervisor/manager melakukan tegoran kepada bawahan lepas kendali bahkan sering mengeluarkan kata-kata kasar layaknya orang yang tidak berpendidikan.Dua kasus di atas adalah cara yang sangat tidakef ektif dalam pengelolaan Organisasi.Memang belum ada standarisasi khusus untuk melakukan tegoran yang benar, akan tetapi yang perlu diingat adalah tegoran kepada bawahan harus menghasilkan umpan balik yang positif dari bawahan kepada atasan / perusahaan sehingga perlu dilakukan dengan cara-cara yang tidak membuat bawahan terhina, bahkan terluka hatinya akibat perkataan kasar yang keluar dari mulut kita disadari atau tanpa disadari.Dalam hal ini penulis ingin berbagi pengalaman Langkah-langkah yang cukup efektif dalam melakukan tegoran kepada bawahan :
1. Sebelum melakukan tegoran, pelajari dulu jenis penyimpangan perilaku yang dilakukan bawahan, apakah ada unsur kesengajaan atau mungkin karena kurang jelasnya intruksi kerja yang ia terima.
2. Hal utama yang harus kita miliki adalah mampu mengendalikan emosi diri agar bisa berfikir jernih dan terhindar dari perkataan kasar.
3. Jika kurang jelasnya informasi, berarti ada dua kemungkinan kesalahan yang terjadi, pertama memang pemahaman bawahan terhadap SOP ( Standar Operation Procedure )masih sangat kurang, atau belum adanya SOP yang kita terapkan
.4. Sampaikan Pokok masalahnya di awal pembicaraan agar tidak melebar ke hal lain yang diluar inti permasalahan.
5. Pusatkan pada penyimpangan perilaku ,karena biasanya orang yang kita tegor akan memberikan alasan atau pembenaran atas penyimpangan perilakunya dan bahkan sering kali mendorong kita untuk menyelesaikan masalahnya. Contoh kasus, seseorang pada saat di tegor karena sering datang terlambat memberikan alasan macet naik kendaraan umum, tidak punya sepeda motor dll. Semestinya masalah tersebut bisa diaatasi dengan berangkat kerja lebih pagi atau mencari tempat kost yang lebih dekat dengan tempat kerjanya. Kalaupun kita akan memberikan solusi missal memberikan kredit ringan sepeda motor sebaiknya tidak dilakukan pada saat itu agar tidak dijadikan alasan oleh karyawan yang lain untuk melakukan hal yang sama.
6. Dengarkan Berikan kesempatan orang yang kita tegor untuk menyampaikan hal yang berhubungan dengan penyimpangan perilakunya dan jangan potong pembicaraan supaya kita bisa memahami apa yang hendak ia sampaikan
7. Perlihatkan kekecewaan
Kita harus menunjukan bahwa penyimpangan tersebut membuat anda kecewa dan sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi, agar apapun alasannya itu adalah tindakan yang merugikan perusahaan yang bisa menurunkan kepercayaan pimpinan kepada kita.
8. Berhenti sejenak
Hal ini untuk mengetahui respon dari orang yang kita tegor, jika dia menunduk atau memperlihatkan penyesalan, lanjut kan untuk memberi arahan, tetapi jika tidak ada respon penyesalan, kita bisa kembalikan ke pokok permasalahan.
9. Buat Komitment
Buat komitment agar penyimpangan ini tidak terulang dan juga jelaskan konsekuensinya jika melanggar.
10. Akhiri dengan kesan yang baik
Hal ini sangat penting agar orang yang kita tegor tidak merasadipojokan dan akan memperbaiki kinerjanya, katakan bahwa sekalipun dia telah melakukan penyimpangan perilaku, tetapi tetap merupakan bagian penting dari Team anda.
11. Lakukan tindak lanjut.
Beritahukan bahwa komitment yang bersangkutan akan anda monitor dan evaluasi. Demikian TIP untukmenegor bawahan, agar tujuan tegoran tersebut lebih efektif dan menghasilkan sebuah perbaikan baik personel yang ditegor maupun Team Anda. Akan tetapi urutan proses tersebut bisa saja Anda sesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat anda melakukan tegoran dan juga jenis penyimpangan perilakau. Yang harus Anda hindari adalah jangan sampai mengeluarkan kata-kata kasar yang akan melukai bawahan Anda, karena bawahan Anda adalah asset berharga yang harus dikelola dengan baik untuk mendukung keberhasilan karier Anda sendiri. Selamat mencoba