Ketika saya berprofesi wartawan, saya harus menyajikan tulisan berdasar fakta. Karena saya tahu, pembaca butuh informasi yang sebenarnya. Tatkala menulis di tempat lain dengan tema berbeda, saya harus memberikan inspirasi, karena saya tahu para pembaca mencari makna atas renungan mereka. Begitu juga ketika harus menulis di hadapan para pencari ‘jawaban’ atas pertanyaan yang mereka ajukan, sayapun menuliskannya dengan solusi- solusi yang jelas.
Begitu juga ketika harus menuliskan sebuah konten untuk sebuah website, sayapun harus menuliskannya dengan cara lain, yang bisa terbaca oleh manusia maupun mesin pencari. Karena saya tahu, menulis untuk blog, yang membaca dua , yakni menusia dan mesin pencari. Ada kaedah normatif bagi manusia agar tulisan bisa dibaca. Begitu juga ada kaidah tertentu agar tulisan juga bisa dibaca mesin pencari. Tentu saja, kedua kaedah tersebut saling bahu membahu karena tulisan yang dibaca dan dipahami manusia pasti bisa dibaca mesin pencari.
Itulah, pentingnya manfaat, sebagaimana yang dinasehatkan para penulis sukses. Tulisan Anda harus bermanfaat. Meski bermanfaat itu normatif, namun, penulis harus memahani siapa pembacanya. Karena tahu siapa yang membaca tulisan tersebut, penulis tahu bagaimana memberi manfaat terhadap tulisannya.” Tulis aja, yang penting bermanfaat.”
Bagi seorang wartawan, tentu saja, mereka harus menuliskannya sesuai fakta- fakta yang mereka terima. Isu isu, hayalan dan desan desun, tentu saja hanya menjadi sampah. Bahkan, fakta lain saja, harus berdasar sumber yang jelas. Bagi pekerja media, tulisan itu memberi manfaat pada pembacanya. Sementara itu, bagi seorang penulis yang menginspirasi, dia sajikan dan memberikan inspirasi bagi orang lain. Meskipun dia menuliskanya dengan idiom idiom tertentu, selagi pembaca menerima dan menginspirasi dan menjadi jawaban atas renungannya, jelas sangat bermanfaat. Bagi pembaca, yang penting tulisan itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari -hari.
Tulisan yang bermanfaat, juga tulisan yang bisa menghibur. Tentu saja ini bagi mbaca yang membutuhkan suasana fres dan membutuhkan hiburan. Bagi pembaca yang berjiwa seni tinggi, tentu saja mencari tulisan yang memiliki nilai sastra yang bisa memberikan arti dari rasa dan karsa seni. Akhirnya, sebagai penulis kita harus tahu siapa yang akan pembaca tulisan ini. Dengan begitu, akan memberi manfaat bagi orang lain.
Begitu juga ketika harus menuliskan sebuah konten untuk sebuah website, sayapun harus menuliskannya dengan cara lain, yang bisa terbaca oleh manusia maupun mesin pencari. Karena saya tahu, menulis untuk blog, yang membaca dua , yakni menusia dan mesin pencari. Ada kaedah normatif bagi manusia agar tulisan bisa dibaca. Begitu juga ada kaidah tertentu agar tulisan juga bisa dibaca mesin pencari. Tentu saja, kedua kaedah tersebut saling bahu membahu karena tulisan yang dibaca dan dipahami manusia pasti bisa dibaca mesin pencari.
Itulah, pentingnya manfaat, sebagaimana yang dinasehatkan para penulis sukses. Tulisan Anda harus bermanfaat. Meski bermanfaat itu normatif, namun, penulis harus memahani siapa pembacanya. Karena tahu siapa yang membaca tulisan tersebut, penulis tahu bagaimana memberi manfaat terhadap tulisannya.” Tulis aja, yang penting bermanfaat.”
Bagi seorang wartawan, tentu saja, mereka harus menuliskannya sesuai fakta- fakta yang mereka terima. Isu isu, hayalan dan desan desun, tentu saja hanya menjadi sampah. Bahkan, fakta lain saja, harus berdasar sumber yang jelas. Bagi pekerja media, tulisan itu memberi manfaat pada pembacanya. Sementara itu, bagi seorang penulis yang menginspirasi, dia sajikan dan memberikan inspirasi bagi orang lain. Meskipun dia menuliskanya dengan idiom idiom tertentu, selagi pembaca menerima dan menginspirasi dan menjadi jawaban atas renungannya, jelas sangat bermanfaat. Bagi pembaca, yang penting tulisan itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari -hari.
Tulisan yang bermanfaat, juga tulisan yang bisa menghibur. Tentu saja ini bagi mbaca yang membutuhkan suasana fres dan membutuhkan hiburan. Bagi pembaca yang berjiwa seni tinggi, tentu saja mencari tulisan yang memiliki nilai sastra yang bisa memberikan arti dari rasa dan karsa seni. Akhirnya, sebagai penulis kita harus tahu siapa yang akan pembaca tulisan ini. Dengan begitu, akan memberi manfaat bagi orang lain.
